7 Tips Belajar Saham

Tips Belajar Saham
mohamed Hassan from Pixabay


Dalam mengelola keuangan, ada banyak cara yang bisa dilakukan mulai dari menabung hingga melakukan investasi saham. Investasi saham diketahui dapat memberikan keuntungan dalam kurun waktu yang cepat. Akan tetapi, berinvestasi saham tidak bisa dilakukan sembarangan, apalagi jika kamu selama ini masih sangat awam mengenai seluk beluk saham. Jika kamu saat ini tertarik untuk belajar saham, pas sekali karena di bawah ini akan ada rangkaian tips buat kamu yang akan belajar saham. Simak selengkapnya di bawah ini.


Mengenal Apa itu Investasi Saham


Sebelum secara penuh terjun berinvestasi saham, penting buat kamu untuk memahami apa itu esensi investasi saham terlebih dahulu. Saham sendiri merupakan sebuah penyertaan modal dari seseorang atau suatu pihak di suatu perusahaan, sehingga seseorang yang melakukan penyertaan modal tersebut mempunyai hak untuk klaim pendapatan dari perusahaan tersebut. Jika kamu sudah memahami mengenai esensi saham, maka kamu juga akan lebih mudah untuk mempelajari hal lain yang berhubungan dengan saham.


Mempelajari Jenis-Jenis Saham


Dari segi jenisnya, saham tidak hanya terbatas pada satu jenis saja. Ada saham yang dibedakan berdasarkan klaim dan cara peralihan. Jenis saham yang berdasarkan pada klaim dibagi lagi ke menjadi dua jenis yaitu saham biasa dan preferen. Sementara itu, jenis saham berdasarkan cara peralihan dibagi lagi menjadi saham atas unjuk dan saham atas nama. Setiap jenis tersebut perlu untuk kamu ketahui lebih dalam lagi untuk menentukan manakah jenis saham yang sekiranya paling menguntungkan bagimu.


Kenali Keuntungan dan Kerugian dari Investasi Saham


Meskipun investasi saham diketahui bisa memberikan keuntungan secara cepat, tetapi bukan berarti investasi saham tidak mempunyai sisi kekurangan. Akan ada resiko yang harus kamu hadapi saat memutuskan berinvestasi saham. Oleh karenanya, penting juga untuk mengetahui bagaimana cara dalam mengantisipasi resiko tersebut.


Kenali Saham Jangka Panjang dan Pendek


Dalam investasi saham, kamu akan mengenal investasi saham jangka panjang dan pendek. Hal ini sebenarnya bergantung pada dirimu sendiri apakah menginginkan untuk berinvestasi dalam jangka panjang atau pendek. Untuk investasi jangka panjang, investor harus konsisten dalam membeli saham di tiap bulannya .


Kemudian, investasi jangka pendek diketahui mempunyai resiko yang lebih besar karena setidaknya harus mengincar keuntungan di atas 5%. Oleh karena hal ini, bagi pemula memang lebih disarankan untuk memilih investasi jangka panjang.


Mulai dengan Nilai Kecil


Sebagai pemula dalam dunia investasi saham, lebih disarankan memang untuk memulai dengan nilai atau nominal kecil. Langkah ini diambil untuk menghindari akan kekecewaan jika saja terjadi kerugiaan dalam berinvestasi. Untungnya, sekarang ini, berinvestasi lewat reksadana juga bisa kamu lakukan dalam jumlah kecil dengan nominal kurang dari Rp 100.000,00. Jadi, kamu tidak perlu menyisihkan uang dalam jumlah banyak untuk sekali investasi.


Memilih Saham Blue Chips


Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh para pemula dalam investasi saham adalah dengan memilih fokus ke saham blue chips. Istilah lain dari blue chips adalah big caps yang mana merupakan saham dengan kualitas terbaik yang ada di bursa dan dianggap paling aman dalam stabilitas keuangan. Beberapa contoh dari saham blue chips ini kebanyakan merupakan saham perbankan seperti BCA dan BRI.


Jangan Menaruh Investasi Saham di Tempat yang Sama

Saat kamu mulai terjun dan mengenal mengenai investasi saham secara lebih dalam, pastinya kamu akan mengenal suatu kalimat yang mengatakan untuk tidak meletakkan telur dalam satu keranjang. Maksud dari kalimat tersebut secara tidak langsung adalah kamu disarankan untuk tidak menaruh investasi saham di tempat yang sama (diversifikasi investasi). Hal ini untuk menghindari kerugian yang besar jika di satu perusahaan tersebut ternyata sahamnya sedang turun.

Nah, itulah tips-tips buat kamu yang ingin belajar saham dari nol. Sebagai pemula, pastikan kamu tidak gegabah dalam mengambil keputusan investasi dan teruslah menggali informasi supaya kamu lebih mantap dalam berinvestasi.