Jenis-jenis cocopeat, cocopeat menjadi salah satu media tanam yang kerap dipercaya sebab memiliki kualitas dan manfaat yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Untuk mengetahui penjelasan lebih lanjut mengenai cocopeat ini, simak pembahasannya hingga akhir ya!
Jenis-Jenis Cocopeat dan Cocofiber
Jenis-jenis cocopeat dan cocofiber ini merupakan olahan dari limbah sabut kelapa yang tidak terpakai. Kedua olahan sabut kelapa ini menjadi sebuah nilai ekonomi yang dihasilkan dari sebuah pemanfaatan usaha cocopeat dan cocofiber.
Cocopeat dan cocofiber sendiri menjadi olahan limbah sabut kelapa yang sangat popular, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di luar negeri. Indonesia sendiri kerap mengekspor hasil olahan sabut kelapa ke luar negeri, sehingga olahan sabut kelapa ini memiliki peluang yang baik untuk membuat nama negara Indonesia menjadi lebih luas dengan produksi cocopeat dan cocofiber yang berkualitas.
Berikut penjelasan singkat mengenai jenis jenis cocopeat dan cocofiber :
1. Cocopeat
Cocopeat merupakan produk sampingan yang diperoleh selama ekstraksi serat sabut dari sabut kelapa. Cocopeat ini merupakan media tanam yang sangat baik untuk hidroponik, tanaman container, dan campuran tanah. Sabut ini mempunyai hormon rooting alami serta sifat jamur.
Cocopeat sekarang ini kerap dipakai sebagai media tanam hidroponik alami. Dengan menggunakan cocopeat ini, tanaman sayuran dan bunga akan memiliki kualitas yang sangat baik serta hasil yang tinggi. Selain itu, cocopeat ini mampu menghasilkan tanaman sampai lima tahun dalam sistem hidroponik.
Cocopeat mempunyai pori-pori yang mampu memudahkan pertukaran udara serta masuknya sinar matahari. Cocopeat ini memiliki tampilan dan tekstur halus menyerupai debu atau tanah yang lembab.
Beberapa manfaat penggunaan cocopeat untuk tanaman hidroponik, yakni :
- Media tanam hidroponik alami tanpa tanah.
- Lebih tahan dari hama.
- Dapat disimpan pada wadah tertutup.
- Memiliki unsur hara seperti fosfor, kalium, besi, dan lainnya.
- Ramah lingkungan.
- Tidak berdampak berbahaya pada lingkungan.
- Memiliki fungsi sebagai alternative organic untuk media Rockwool dan Perlite.
- Produksi tanaman hidroponik dengan menggunakan cocopeat memberikan kesempatan untuk secara konsisten memaksimalkan hasil dan juga kualitas dengan dampak lingkungan.
- Menghasilkan tanaman hingga lima tahun.
- Memiliki kapasitas penahan air yang tinggi.
- Mampu menghasilkan tanaman yang berkualitas unggul dan hasil tinggi.
2. Cocofiber
Cocofiber merupakan olahan yang berasal dari sabut kelapa, cocofiber ini kerap dijadikan sebagai bahan dasar dalam pembuatan kerajinan sabut kelapa. Memiliki tekstur yang berserat, dengan tampilan yang mirip seperti rambut-rambut halus dengan warnanya yang kuning kecoklatan.
Cocofiber memiliki kandungan nutrisi yang rendah, sehingga membutuhkan tambahan komponen lain untuk pengganti media tanam tanah. Tambahan pupuk organic atau kompos juga dapat menjadi alternatif campuran pada media tanam yang cukup bagus.
Cocofiber sendiri memiliki kadar ph mulai 5,8-6 yang sedikit asam. Memiliki tekstur yang lebih ringan serta tidak membuat media tanam bertekstur keras. Mempunyai kemampuan menyerap udara yang baik sehingga mampu menyimpan cadangan udara untuk tanaman. Cocofiber juga bebas dari jamur dan bakteri, lebih aman digunakan, bersifat ramah lingkungan, serta minim polusi.
Berikut beberapa contoh produk dan kerajinan dari cocofiber :
- Matras dari sabut kelapa
- Kasur dari sabut kelapa
- Pot bunga
- Tali tambang dari sabut kelapa
- Jok mobil dari sabut kelapa
- Sapu dari sabut kelapa
Itu dia beberapa penjelasan mengenai jenis jenis cocopeat dan cocofiber. Kini pun hadir mesin cocopeat dan mesin sabut kelapa yang mampu membantu kamu dalam mengolah cocopeat dan cocofiber yang berkualitas dan menghasilkan nilai ekonomis yang tinggi.
Semoga pembahasan mengenai jenis jenis cocopeat dan cocofiber di atas dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan kamu. Sampai jumpa pada pembahasan artikel lainnya dengan topik menarik dan bermanfaat.