Kompos merupakan hasil penguraian parsial/tak lengkap dari campuran bahan-bahan organik yang bisa dipercepat secara artifisial oleh populasi beragam macam mikroba pada kondisi lingkungan yang hangat, lembab, serta aerobik atau anaerobik.
Cara Membuat Pupuk Kompos
1. Siapkan Wadah
Membuat pupuk kompos dapat dimulai dengan mempersiapkan wadah. Gunakan wadah itu untuk tempat menampung sampah organik. Misal, kulit buah, sayuran, kulit telur, bubuk kopi, rumput ,bubuk teh, dan lain-lain.Hancurkan sampah dengan yang sudah dikumpulkan dengan mesin pencacah sampah organik.
Sebaiknya, siapkanlah dua wadah untuk tempat sampah organik. Tujuannya, agar saat salah satu dari wadah terisi penuh, Anda masih mempunyai wadah lain yang dapat dipakai untuk menampung sampah organik yang selanjutnya.
2. Tambahkan Daun Kering
Setelah menempatkan banyak sampah organik, Anda dapat menambahkan daun-daunan kering ke wadah. Pemakaian daun kering berfungsi untuk mengontrol kelembaban di wadah sampah organik yang disiapkan. Jika daun keringnya terasa kurang, Anda dapat menambahkan serbuk gergaji.
3. Masukkan Mikroba
Cara membuat kompos selanjutnya ialah dengan memasukkan mikroba supaya mengurai sampah. Ada banyak yang dapat digunakan untuk sumber mikroba, seperti kompos yang setengah jadi, kotoran ternak, atau buttermilk serta mentega susu.
4. Libatkan Oksigen
Salah satu keuntungan dari pupuk kompos yang dibuat secara aerobik ialah .Anda dapat mengatur bau yang keluar dari sampah. Selain itu, teknik aerobik juga dapat mencegah munculnya organisme yang tidak diinginkan, misal belatung.
Ada 2 cara yang dapat anda lakukan. pertama, berikan beberapa lubang di wadah sampah organik. Kedua, aduklah sampah di dalam wadah sekali setiap empat hari.
Setelah cara membuat pupuk kompos di atas, pupuk dapat dipakai setelah 40 sampai 45 hari. Anda cuma perlu menjaga kelembaban dan terus menumpuk sampah memakai sampah organik baru.
Selain cara di atas kalian dapat memakai mesin kompos sampah organik untuk proses yang lebih mudah.
Manfaat Pupuk Kompos bagi Tanah
1. Sistem Drainase
Pupuk kompos dapat memperbaiki sistem drainase dengan alami di dalam tanah. Dengan sistem drainase yang lancar, maka tumbuhan bisa mendapatkan asupan air yang cukup, dan juga tumbuhan akan terlihat jauh lebih segar.
2. Sirkulasi Udara
Sebanding dengan drainase yang baik, maka sirkulasi udara akan menjadi semakin lancar. Selain air dan mineral, tanah juga perlu asupan oksigen. Makanya, sirkulasi udara sangat penting untuk tanah.
3. Daya Serap
Tak hanya itu, daya serap tanah pun dapat meningkat ketika sudah diberi pupuk kompos. Saat menyirami tanah atau tanaman, air bisa dengan cepat diserap ke dalam permukaan tanah tanpa perlu menyebabkan genangan.
4. Tanah Menjadi Gembur
Jika tekstur tanah pada lahan kalian mengeras, maka pupuk kompos lah solusi yang paling tepat. Pasalnya, pupuk ini bisa membuat tanah yang keras sekalipun bisa menjadi lebih gembur. Dengan begitu, tanahnya menjadi lebih siap ditanami beragam jenis tumbuhan.
5. Menetralkan PH Tanah
Kondisi tanah yang terlalu asam tidak akan cocok digunakan untuk media tanam. Agar pH tanah tetap stabil atau netral, maka anda dapat menambahkan pupuk kompos pada permukaannya. Proses penguraian alami ini bisa membantu menetralkan kadar keasaman pada tanah.
Itulah pembahasan artikel kali ini mengenai cara membuat pupuk kompos dari sampah organik dengan benar dan mudah. Semoga bisa bermanfaat. Terima kasih.